Tuesday, June 16, 2020
MEDIA RADIO SEHARUSNYA MENDUKUNG MUSISI INDIE
6:01 AM
MEDIA
RADIO SEHARUSNYA MENDUKUNG MUSISI INDIE
Banyak
permasalahan yang dihadapai musisi indie dalam memperdengarkan karya mereka
pada masyarakat. Apalagi bagi musisi yang tidak mempunyai anggaran untuk
membayar agar lagunya diputar di radio. Fakta ini harus diubah karena musisi
indie/seniman juga punya hak sebagai warga Negara untuk dibantu memperkenalkan
karyanya melalui media radio. Dan pihak radio harus tahu diri jangan yang
dicari hanya materi uang semata tetapi fungsi sosial disepelehkan.
Menurut
undang-undang penyiaran RI no 32 tahun 2002 bahwa kemerdekaan menyampaikan
pendapat dan memperoleh informasi melalui penyiaran sebagai perwujudan hak
asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,
dilaksanakan secara bertanggung jawab, selaras dan seimbang antara kebebasan
dan kesetaraan menggunakan hak berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI.
Bahwa
spectrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam terbatas dan merupakan
kekayaan Nasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh Negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat sesuai dengan cita-cita Proklamasi 17
Agustus 1945.
Bahwa
lembaga penyiaran merupakan media komunikasi massa yang mempunyai peran penting
dalam kehidupan sosial, budaya, politik dan ekonomi, memiliki kebebasan dan tanggung
jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan
serta control dan perekat sosial
Dari
uraian di atas sudah jelas bahwa radio harus mendukung musisi indie untuk
menyiarkan karya-karya mereka. Mereka juga sebagai seniman sebagai pembawa
perubahan yang juga taat membayar pajak buat Negara. Kewajiban mereka sudah
dipenuhi sekarang ganti kewajiban Negara melalui media radio harus mendukung
dan apresiasi karya mereka. Terkadang musisi indie tidak mengetahui hak mereka
untuk dibantu oleh media radio karena kekurangan informasi. Saatnya sekarang musisi
indie harus tahu kalau ada undang-undang yang mendukung untuk memeperdengarkan karya
mereka pada khalayak. Lagu sudah jadi prosesnya lama dan butuh biaya besar,
radio wajib untuk menyiarkan, kalau bukan mulai sekarang kapan lagi kawan….JAYA
RADIO INDONESIA…
Friday, June 5, 2020
AYO BELI KARYA MUSISI BIAR MEREKA BISA BERKARYA LAGI
7:58 PM
AYO
BELI KARYA MUSISI BIAR MEREKA BISA BERKARYA LAGI
Pergeseran
pola beli masyarakat dalam menikmati karya musik di Indonesia mengalami
pergeseran yang luar biasa. Dari membeli CD sampai pembelian resmi di situs musik
seperti apple music, import music dll dan sampai download gratis. Musisi harus
bisa bekerja cerdas bagaimana mencari pola-pola baru untuk mendapatkan
penghasilan dari musik. Katanya persaingan di dunia musik begitu gila, hal ini
walau pun belum terbuka. Masih ada mindset senior dan junior, komentator
tentang karya music dll padahal hal itu menjadi hal yang tidak berguna. Tidak
bermanfaat sama sekali. Biarkan masyarakat penikmat musik yang menilai yunior
dan senior dalam bermusik. Biarkan karya musik yang berbicara, biarkan lagu
mencari penggemarnya masing-masing. Musisi hanya mengaungkannya saja.
Musisi
Indonesia harus berubah kalau ingin maju, jangan bermain kotor di dunia musik,
bermain tipu-tipu karena jati diri musik/lagu adalah menghibur umat manusia di
kala mendapat musibah (wabah corona) dan mendapat kegembiraan. Musik adalah musik,
jangan dikotori dengan nafsu-nafsu yang tidak berguna.
Dukung
terus para musisi Indonesia baik jalur indie atau major label. Untuk
memproduksi sebuah lagu biaya tidak sedikit yang dikeluarkan. Major label dan
indie label adalah sama hanya teknisnya saja yang berbeda. Padahal itu ngak ada
perbedaan tergantung nama kendaraan saja, ujung-ujungnya karya yang berbicara.
Ayooo….mulai
sekarang beli langsung karya musik mereka, jangan download gratis. Kalau download
gratis coba deh kirim alfatehah pada musisi yang kamu download, itu namanya
barokah dan halal.
Kunjungi
: https://wowsurabayaonline.blogspot.com/
SELAMAT DAN SUKSES ALBUM KOMPILASI NUSANTARA 1
7:56 PM
SELAMAT DAN SUKSES ALBUM KOMPILASI
NUSANTARA 1
Pada
awalnya ada keraguan untuk membuat Album Kompilasi karena untuk mengumpulkan
materi lagu pastilah tidak mudah. Ada keraguan dan kuatir, apakah lagu itu akan
disalahgunakan. Padahal Hak Cipta lagu tetap dimiliki oleh pencipta lagu. Tentu
saja setiap ada kegiatan ada yang pro dan kontra tapi hal itu bukanlah masalah
selama kita yakin bahwa tujuan kita baik ya terus saja jalan.
Zaman
dahulu era 80-90an, untuk membuat album kompilasi dibutuhkan biaya yang tidak
sedikit seperti biaya cetak cover CD, perbanyak CD, promosi dll. Biasanya yang
tertarik bergabung untuk album kompilasi ditarik biaya tertentu. Namun sekarang
zaman sudah berbeda, sekarang era digital dimana pada masa kini ada kemudahan
berkarya dalam hal produksi rekaman dan promosi. Zaman dahulu contohnya di era
Pas band merupakan perintis rekaman indie label dimana warna lagu/musik sesuai
dengan keinginan band itu sendiri bukan mengikuti pasar seperti yang dianut
major label.
Dengan
adanya media Youtube, facebook, soundcloud dll memudahkan musisi mendapat kemudian untuk
mempromosikan lagunya. Namun untuk mempromosikan lagu sendiri tidaklah mudah
karena dengan kita kerja sendiri hasilnya tentu berbeda kalau kita kerja
bersama tim. Hasil kerja tim lebih maksimal. Tujuan dengan adanya kompilasi
agar musisi yang masuk album agar saling promosi dengan membagi linknya kepada
media social masing-masing, saling mengenal antar musisi dan saling bertukar
pengalaman.
Lagu
merupakan hasil karya manusia yang unik. Banyak hal yang membuat orang tertarik
dengan lagu sepertik lirik sedih, gembira, lucu, aransemen lagu, promosi dll.
Dan setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda tentang lagu. Lagu itu mempunyai
roh lagu yang bisa membuat orang terhipnotis, gembira dan sedih. Dan untuk
menulis lagu seperti itu tidaklah mudah karena antara hubungan manusia, alam
dan Tuhan sudah menyatu padu pada satu titik.
Album
kompilasi seperti halnya tempat pameran bagi seorang pelukis. Dimana pelukis
itu memamerkan karyanya agar orang tertarik untuk membelinya. Album Kompilasi Nusantara
1 yang terdiri 12 lagu karya anak muda Indonesia yang ingin karyanya didengar,
dihargai, dinikmati dan dibeli. Bagi mereka cukup bisa dinikmati saja membuat
musisi senang apalagi kalau lagu bisa dibeli melalui media musik resmi. Namun
karakter pembeli musik di Indonesia masih susah, kurang menghargai. Sekarang
cukup download saja beres dan gratis.
Sebuah
lagu yang menghasilkan penghasilan (uang) bukanlah hal mudah. Musisi membutuhkan
semangat yang luar biasa, modal musik dan daya mental agar lagu kita popular.
Lagu yang sudah popular di masyarakat, bagi musisi akan mendapat penghasilan (royalti)
dari lagu itu. Dan itupun jalannya berliku-liku.
Ada
40 lagu yang masuk ke Widyaswara Production dan kita harus memilih 12 lagu yang
masuk dalam album Kompilasi Nusantara 1. Semua karya yang masuk bagus semua
dengan genre yang berbeda. Namun keputusan harus diambil untuk memilih 12 lagu.
Dengan berbagai pertimbangan yang matang akhirnya terpilihlah 12 lagu tersebut.
Lagu yang belum terpilih bisa masuk ke album kompilasi berikutnya.
Mereka
adalah (1) Allah Akbar, tWOOne band,
Bogor (2) Jika Ku Bisa, Jimmy Jo, Jakarta (3) Tenanglah ini hanya Cinta, Hazmi,
Surabaya (4) Ku Tak Marah, Passtel band, Bandung (5) Sepenggal Kisah, Sant
Dewa, Lampung (6) Dan Tersenyumlah, Candy, Jakarta (7) Petani, Embun Pagi,
Wonosobo Jawa Tengah (8) Pengisi Hati, PM band, Bandung (9) Pergilah, Heru
Rabick, Bandung (10) Perasaan Itu, Nakulla, Lampung (11) Gadis Manis, Sun Kenji,
Medan (12) Jangan Korupsi, Somies’N Friend Karanganyar Jawa Tengah.
Ucapan
terima kasih kami haturkan kepada Komunitas Musik Indie, Promo Musik Indonesia,
Musisi dan Musik Indonesia, Forum Musik Indie Indonesia dan semua pihak yang
membantu event ini baik langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya
Widyaswara Production dan Semantik Record mengucapkan SELAMAT DAN SUKSES bagi
musisi yang masuk album Kompilasi Nusantara 1. Semoga Album Kompilasi Nusantara
1 ini dapat memberi warna pada musik Indonesia saat ini. Apabila kami ada
kesalahan ucapan atau kata-kata, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
BERKARYA
TANPA BATAS, SALAM MUSIK INDONESIA
Subscribe to:
Posts (Atom)